Ujian Kemapanan Persela
Persela boleh saja berpesta setelah mencatat kemenangan besar pertama kalinya kala menjamu Bontang FC. Tapi tim asal Kota Soto perlu membuktikan mereka cukup mapan untuk menembus posisi lebih baik di papan klasemen.
Paling tidak, membuktikan bahwa kemenangan 4-1 bukanlah sebuah kebetulan. Karena sekilas kemenangan itu berbau keberuntungan karena dua gol yang dicetak Zulham Zamrun dan Kim Young Han berawal dari blunder kiper Ade Mochtar dan bek Nyeck Nyobe.
"Saya belum bisa berpuas diri sebelum tim ini terbukti stabil, baik secara permainan maupun produktifitas gol. Lawan Persisam kita harus menunjukkan perbaikan," ucap Pelatih Persela Subangkit, Selasa (8/3/2011).
Persela mungkin diuntungkan dengan kondisi calon lawan yang kurang bagus. Di laga sebelumnya, Ronald Fagundez dan kawan-kawan dicuci Deltras Sidoarjo empat gol tanpa balas. Sisi non-teknis Persela jelas di atas Persisam.
Subangkit pun meminta timnya tampil konsisten, bahkan lebih bagus lagi di laga kedua putaran dua ISL nanti. Dari sisi strategi, tampaknya Subangkit tak mau ambil risiko dengan banyak melakukan perubahan.
Khususnya legiun anyar Gustavo Lopez dan Kim Young Han. Dua assist Lopez dan satu gol Kim menjadi garansi keduanya tak akan menjejali bangku cadangan. Keduanya memberikan irama lain di permainan Laskar Joko Tingkir.
"Mereka (Lopez dan Kim) sangat menggembirakan di pertandingan pertama lalu. Saya berharap mereka terus mengalami peningkatan seiring jam terbang yang lebih banyak," tambah pelatih yang menerapkan pola 4-3-3 ini.
Subangkit tidak memberikan garansi timnya bakal bisa mengulang kemenangan besar. Skor diyakininya bukan mutlak sebagai parameter kualitas. Yang terpenting baginya adalah proses perbaikan kualitas dan kemenangan itu sendiri.
Sekaligus, gol yang dicetak Radouanne Barkaoui memicu harapan bagi tim kesayangan LA Mania. Pelatih maupun manajemen berharap pemain Maroko yang pernah merumput di Persib Bandung ini mengakhiri paceklik gol.
Asisten Manajer Persela Yuhronur Efendi menilai Barkaoui adalah seorang pemain bertipe pekerja keras. Itulah alasan dia dipertahankan hingga akhir musim walaupun baru mencetak tiga gol sepanjang putaran pertama.
"Terlepas dari minimnya gol, Barkaoui adalah seorang pekerja keras. Kita yakin ia bisa memberikan lebih baik lagi dengan keberadaan pemain baru," kata Yuhronur.
Paling tidak, membuktikan bahwa kemenangan 4-1 bukanlah sebuah kebetulan. Karena sekilas kemenangan itu berbau keberuntungan karena dua gol yang dicetak Zulham Zamrun dan Kim Young Han berawal dari blunder kiper Ade Mochtar dan bek Nyeck Nyobe.
"Saya belum bisa berpuas diri sebelum tim ini terbukti stabil, baik secara permainan maupun produktifitas gol. Lawan Persisam kita harus menunjukkan perbaikan," ucap Pelatih Persela Subangkit, Selasa (8/3/2011).
Persela mungkin diuntungkan dengan kondisi calon lawan yang kurang bagus. Di laga sebelumnya, Ronald Fagundez dan kawan-kawan dicuci Deltras Sidoarjo empat gol tanpa balas. Sisi non-teknis Persela jelas di atas Persisam.
Subangkit pun meminta timnya tampil konsisten, bahkan lebih bagus lagi di laga kedua putaran dua ISL nanti. Dari sisi strategi, tampaknya Subangkit tak mau ambil risiko dengan banyak melakukan perubahan.
Khususnya legiun anyar Gustavo Lopez dan Kim Young Han. Dua assist Lopez dan satu gol Kim menjadi garansi keduanya tak akan menjejali bangku cadangan. Keduanya memberikan irama lain di permainan Laskar Joko Tingkir.
"Mereka (Lopez dan Kim) sangat menggembirakan di pertandingan pertama lalu. Saya berharap mereka terus mengalami peningkatan seiring jam terbang yang lebih banyak," tambah pelatih yang menerapkan pola 4-3-3 ini.
Subangkit tidak memberikan garansi timnya bakal bisa mengulang kemenangan besar. Skor diyakininya bukan mutlak sebagai parameter kualitas. Yang terpenting baginya adalah proses perbaikan kualitas dan kemenangan itu sendiri.
Sekaligus, gol yang dicetak Radouanne Barkaoui memicu harapan bagi tim kesayangan LA Mania. Pelatih maupun manajemen berharap pemain Maroko yang pernah merumput di Persib Bandung ini mengakhiri paceklik gol.
Asisten Manajer Persela Yuhronur Efendi menilai Barkaoui adalah seorang pemain bertipe pekerja keras. Itulah alasan dia dipertahankan hingga akhir musim walaupun baru mencetak tiga gol sepanjang putaran pertama.
"Terlepas dari minimnya gol, Barkaoui adalah seorang pekerja keras. Kita yakin ia bisa memberikan lebih baik lagi dengan keberadaan pemain baru," kata Yuhronur.
0 komentar:
Posting Komentar